"Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai"
(Kel 24:3-8; Mat 13:24-30)
"Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka,
kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih
yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah
musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang
itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata:
Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari
manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya.
Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya
kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab
mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu
aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu
dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah
gandum itu ke dalam lumbungku." (Mat 13:24-30), demikian kutipan Warta
Gembira hari ini
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan
sederhana sebagai berikut:
· Dalam kehidupan bersama kita memiliki kecenderungan untuk
menyingkirkan atau menjauhi orang-orang yang tidak baik, bodoh, miskin
dan kurang terpandang dalam percaturan hidup bersama. Hal senada juga
kelihatan dalam pembangunan rumah: kelompok orang kaya dalam suatu
perumahan yang mewah, sementara orang-orang miskin berada di Perumnas,
yang serba terbatas fasilitasnya. Sabda hari ini mengajak dan
mengingatkan kita semua untuk tidak tergesa-gesa menyingkirkan mereka
yang tidak baik, bodoh dan miskin, melainkan hendaknya mereka dibina,
antara lain diajak bergaul dan belajar bersama dengan mereka yang
baik, pandai dan kaya. Ingat dan sadari bahwa sayur gado-gado terdiri
dari aneka jenis sayuran dan dengan demikian nikmat disantap. Memang
orang tidak baik, bodoh dan miskin sering takut bergabung dan bergaul
dengan mereka yang baik, pandai dan kaya, maka dengan ini kami
mengajak dan mengingatkan mereka yang baik, pandai dan kaya untuk
dengan rendah hati mendekati mereka yang tidak baik, bodoh dan miskin,
sehingga terjadi kebersamaan yang ditandai saling bekerjasama dalam
hidup dan bekerja. Kepada para pengusaha kami ingatkan bahwa
kebanyakan pegawai anda kiranya termasuk orang-orang miskin dan
pekerja keras, dan usaha anda sangat tergantung dari kinerja mereka,
maka kami harapkan anda sebagai pengusaha memberi kesempatan dan
kemungkinan bagi para pegawai untuk tumbuh berkembang, mengembangkan
bakat, keterampilan mereka. Demikian juga kepada para penyelenggara
dan pelaksana pendidikan di sekolah-sekolah, kami harapkan memberi
kesempatan mereka yang bodoh, dengan rendah hati didampingi agar
terbebaskan dari kebodohannya. Di dunia ini pada dasarnya tidak ada
orang bodoh, yang tidak ada adalah kemungkinan dan kesempatan, jika
semua orang memiliki kesempatan dan kemungkinan yang sama, maka
semuanya akan baik, cerdas, bermoral dan berbudi pekerti luhur adanya.
· "Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan akan kami dengarkan."
(Kel 24:7), demikian kata-kata bangsa terpilih dalam perjalanan menuju
tanah terjanji. Kami percaya kita semua sedang melangkah ke suatu
tujuan atau cita-cita dengan harapan tujuan dan cita-cita akan menjadi
nyata atau terwujud. Jika anda mendambakan demikian, maka hendaknya
senantiasa berusaha hidup dan bertindak sesuai dengan firman Tuhan,
sebagaimana tertulis di dalam Kitab Suci. Masa ini kita berada di
tengah-tengah masa saudara-saudari kita, umat Islam berpuasa dan
bermatiraga, yang juga ditandai dengan kegiatan kerohanian, maka
semoga situasi ini bagi kita semua menjadi dukungan dan dorongan untuk
'mendengarkan dan melakukan firman Tuhan'. Baiklah jika kegiatan
pendalaman iman di lingkungan-lingkungan digiatkan, dan para penggerak
kami harapkan bergairah menggerakkan kegiatan pendalaman iman. Kami
juga mengajak dan mengingatkan anda sekalian: gunakan aneka kesempatan
dalam hidup dan kerja untuk mengadakan dialog: dialog hidup, dialog
kerja, dialog iman, sehingga hidup dan kerja bersama enak dan nikmat
adanya. Rasanya yang mudah kita lakukan adalah dialog hidup atau
dialog kerja, dimana kita saling belajar satu sama lain dalam hal
kehidupan dan bekerja. Secara khusus kami harapkan di tempat-tempat
kerja sering terjadi pertemuan rutin, mingguan atau bulanan, antara
para pekerja untuk saling berbagi pengalaman hidup dan kerja. Ingat
dan sadari bahwa aneka keputusan atau kebijakan pada umumnya digodog
dan didiskusikan sebelum dalam suatu kebersamaan omong-omong atau
'lobby-lobby', saling berbagi satu sama lain.
"Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari
terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya. Dari Sion, puncak
keindahan, Allah tampil bersinar."Bawalah kemari orang-orang yang
Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban
sembelihan!"Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah
Hakim" (Mzm 50:1-2.5-6)
Ign 27 Juli 2013
(Kel 24:3-8; Mat 13:24-30)
"Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka,
kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih
yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah
musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang
itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata:
Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari
manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya.
Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya
kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab
mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu
aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu
dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah
gandum itu ke dalam lumbungku." (Mat 13:24-30), demikian kutipan Warta
Gembira hari ini
Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan
sederhana sebagai berikut:
· Dalam kehidupan bersama kita memiliki kecenderungan untuk
menyingkirkan atau menjauhi orang-orang yang tidak baik, bodoh, miskin
dan kurang terpandang dalam percaturan hidup bersama. Hal senada juga
kelihatan dalam pembangunan rumah: kelompok orang kaya dalam suatu
perumahan yang mewah, sementara orang-orang miskin berada di Perumnas,
yang serba terbatas fasilitasnya. Sabda hari ini mengajak dan
mengingatkan kita semua untuk tidak tergesa-gesa menyingkirkan mereka
yang tidak baik, bodoh dan miskin, melainkan hendaknya mereka dibina,
antara lain diajak bergaul dan belajar bersama dengan mereka yang
baik, pandai dan kaya. Ingat dan sadari bahwa sayur gado-gado terdiri
dari aneka jenis sayuran dan dengan demikian nikmat disantap. Memang
orang tidak baik, bodoh dan miskin sering takut bergabung dan bergaul
dengan mereka yang baik, pandai dan kaya, maka dengan ini kami
mengajak dan mengingatkan mereka yang baik, pandai dan kaya untuk
dengan rendah hati mendekati mereka yang tidak baik, bodoh dan miskin,
sehingga terjadi kebersamaan yang ditandai saling bekerjasama dalam
hidup dan bekerja. Kepada para pengusaha kami ingatkan bahwa
kebanyakan pegawai anda kiranya termasuk orang-orang miskin dan
pekerja keras, dan usaha anda sangat tergantung dari kinerja mereka,
maka kami harapkan anda sebagai pengusaha memberi kesempatan dan
kemungkinan bagi para pegawai untuk tumbuh berkembang, mengembangkan
bakat, keterampilan mereka. Demikian juga kepada para penyelenggara
dan pelaksana pendidikan di sekolah-sekolah, kami harapkan memberi
kesempatan mereka yang bodoh, dengan rendah hati didampingi agar
terbebaskan dari kebodohannya. Di dunia ini pada dasarnya tidak ada
orang bodoh, yang tidak ada adalah kemungkinan dan kesempatan, jika
semua orang memiliki kesempatan dan kemungkinan yang sama, maka
semuanya akan baik, cerdas, bermoral dan berbudi pekerti luhur adanya.
· "Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan akan kami dengarkan."
(Kel 24:7), demikian kata-kata bangsa terpilih dalam perjalanan menuju
tanah terjanji. Kami percaya kita semua sedang melangkah ke suatu
tujuan atau cita-cita dengan harapan tujuan dan cita-cita akan menjadi
nyata atau terwujud. Jika anda mendambakan demikian, maka hendaknya
senantiasa berusaha hidup dan bertindak sesuai dengan firman Tuhan,
sebagaimana tertulis di dalam Kitab Suci. Masa ini kita berada di
tengah-tengah masa saudara-saudari kita, umat Islam berpuasa dan
bermatiraga, yang juga ditandai dengan kegiatan kerohanian, maka
semoga situasi ini bagi kita semua menjadi dukungan dan dorongan untuk
'mendengarkan dan melakukan firman Tuhan'. Baiklah jika kegiatan
pendalaman iman di lingkungan-lingkungan digiatkan, dan para penggerak
kami harapkan bergairah menggerakkan kegiatan pendalaman iman. Kami
juga mengajak dan mengingatkan anda sekalian: gunakan aneka kesempatan
dalam hidup dan kerja untuk mengadakan dialog: dialog hidup, dialog
kerja, dialog iman, sehingga hidup dan kerja bersama enak dan nikmat
adanya. Rasanya yang mudah kita lakukan adalah dialog hidup atau
dialog kerja, dimana kita saling belajar satu sama lain dalam hal
kehidupan dan bekerja. Secara khusus kami harapkan di tempat-tempat
kerja sering terjadi pertemuan rutin, mingguan atau bulanan, antara
para pekerja untuk saling berbagi pengalaman hidup dan kerja. Ingat
dan sadari bahwa aneka keputusan atau kebijakan pada umumnya digodog
dan didiskusikan sebelum dalam suatu kebersamaan omong-omong atau
'lobby-lobby', saling berbagi satu sama lain.
"Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari
terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya. Dari Sion, puncak
keindahan, Allah tampil bersinar."Bawalah kemari orang-orang yang
Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban
sembelihan!"Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah
Hakim" (Mzm 50:1-2.5-6)
Ign 27 Juli 2013
0 komentar:
Posting Komentar