Fans Page Facebook http://imankatolik.or.id

imankatolik.or.id on Facebook

Kamis, 23 Mei 2013

18 mei

"Dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis"
(Kis 28:16-20.30-31; Yoh 21:20-25)

" Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus
sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang
makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia
yang akan menyerahkan Engkau?" Ketika Petrus melihat murid itu, ia
berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia
ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup
sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu
tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa
murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya
ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu." Dialah murid,
yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah
menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih
banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau
semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini
tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu." (Yoh 21:20-25)
,demikian kutipan Warta Gembira hari ini
 Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan
catatan-catatan sederhana sebagai berikut:
•       Kitab Suci merupakan tulisan refleksi atas karya atau penyelenggaran
Allah dalam rangka menyelamatkan dunia seisinya. Allah adalah maha
segala sesuatu, maka tak mungkin mengungkapkan semua misteri perihal
Allah, dan yang dapat kita ketahui melalui Kitab Suci maupun aneka
pengajaran dan informasi sungguh terbatas sesuai dengan kemampuan
manusia yang serba terbatas. Meskipun yang dapat kita ketahui perihal
Allah sungguh terbatas, baiklah tetap kita imani apa adanya. Jika dari
pihak diri kita sendiri sungguh terbatas, maka baiklah kita senantiasa
bekerja sama dalam menghayati iman kita, dengan kata lain marilah kita
saling membagikan pengalaman iman kepada saudara-saudari kita,
sehingga masing-masing dari kita semakin diperkaya dalam hal iman.
Secara khusus kami mengingatkan kita semua yang beriman kepada Yesus
Kristus, yang dalam kenyataan hidup di dunia ini kita menjadi anggota
paguyuban hidup beriman tertentu atau yang dipanggil menjadi imam,
bruder atau suster akhirnya harus memeluk dan menggeluti serta
menghayati semangat hidup atau spiritualitas tertentu dari hidup Yesus
Kristus. Maka marilah kita hayati bersama motto 'bineka tunggal ika'
atau 'keragaman dalam kesatuan', 'kesatuan dalam keragaman'. Kita
dapat bercermin pada tubuh kita yang memiliki begitu banyak anggota
namun dapat bekerjasama dengan begitu bagus demi satu tujuan, yaitu
kesehatan dan kebugaran serta keselamatan tubuh. Kepada siapapun yang
bertugas untuk memimpin hidup bersama, kami harapkan senantiasa
mengusahakan kebersamaan atau kesatuan dalam keragaman, atau keragaman
dalam kesatuan. "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh", demikian
bunyi sebuah pepatah yang juga dapat menjadi pegangan kita dalam hidup
dan bekerja bersama.
•       "Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu;
ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan
tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar
tentang Tuhan Yesus Kristus" (Kis 28:30-31). Dengan keberanian serta
rahmat Allah Paulus akhirnya dapat mengatasi segala rintangan dalam
rangka 'memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus
Kristus'. Pengalaman Paulus ini hendaknya menjadi pelajaran dan
pedoman hidup iman kita, khususnya yang beriman kepada Yesus Kristus.
Rintangan dan tantangan dalam penghayatan iman tak akan terlepas dalam
kehidupan kita, hendaknya dihadapi dengan berani dan bantuan rahmat
Allah. Kita semua dipanggil untuk 'memberitakan Kerajaan Allah', Allah
yang meraja dan berkuasa, sehingga dunia seisinya sungguh dikuasai
atau dirajai oleh Allah dan dengan demikian semua manusia hidup dalam
persaudaraan atau persahabatan sejati, meskipun dalam kenyataan
berbeda satu sama lain. Orang yang sungguh setia menghayati iman akan
mendorong banyak orang mendatanginya, guna minta nasihat dan
pertolongan. Dengan kata lain sekiranya ada orang mendatangi anda
untuk minta nasihat atau tolong hendaknya diterima dan dilayani dengan
rendah hati. Marilah kita saling melayani dan menolong, dan tentu saja
perlu kita perhatikan saudara-saudari kita yang sungguh membutuhkan
pertolongan atau nasihat kita. Menolong orang lain yang sungguh
membutuhkan kita tak akan rugi, melainkan semakin beruntung dan mujur,
karena kita semakin dikasihi oleh Allah dan banyak orang.
"TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga;
mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak
manusia.TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci
orang yang mencintai kekerasan.Sebab TUHAN adalah adil dan Ia
mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya." (Mzm
11:4-5.7)
Ign 18 Mei 2013

0 komentar: