Fans Page Facebook http://imankatolik.or.id

imankatolik.or.id on Facebook

Jumat, 14 Juni 2013

14 Juni

" Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya"

(2Kor 4:7-15; Mat 5:27-32)

"Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata
kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya,
sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka jika matamu yang
kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih
baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu
dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tanganmu yang kanan
menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik
bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan
utuh masuk neraka. Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan
isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. Tetapi Aku berkata
kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena
zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan
perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah" (Mat 5:27-32), demikian
kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan
sederhana sebagai berikut:

·   Perempuan cantik dan seksi pasti mempesona, menarik dan memikat
bagi orang lain, lebih-lebih bagi para lelaki yang memiliki nafsu
seksual besar, sehingga sering terjadi pelecehan seksual terhadap di
dalam kendaraan-kendaraan umum seperti bus atau kereta api. Sabda
Yesus hari ini cukup keras dan mendalam, bahwa "memandang serta
menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya".
Pelecehan seksual atau perzinahan sejak dulu memang sering terjadi,
dan pada masa kini semakin marak karena pengaruh sarana komunikasi
seperti BB atau Internet, dimana sejak anak-anak telah terbiasa
mengakses situs-situs porno melalui sarana-sarana komunikasi tersebut.
Kecantikan dan ketampanan merupakan anugerah Allah, maka ketika
memadang perempuan cantik atau laki-laki tampan hendaknya mendorong
dan memotivasi kita untuk semakin memuliakan dan memuji Allah, yang
sangat indah menciptakan manusia, sebagai gambar dan citraNya. Dengan
kata lain kami berharap kepada kita semua, segenap umat beriman, agar
senantiasa mengimani dan menghayati karya dan penyelenggaraan Ilahi
dalam diri perempuan cantik atau laki-laki  tampan. Tak saya lupakan
juga mengingatkan dan mengajak rekan-rekan perempuan yang dianugerahi
tubuh cantik dan seksi untuk tidak menjadi batu sandungan bagi para
lelaki, dan untuk itu hendaknya berpakaian sopan atau menampilkan diri
secara sopan. Kepada kita semua marilah kita sadari dan hayati bahwa
nafsu atau gairah seksual merupakan anugerah Allah, maka hendaknya
diwujudkan juga sesuai dengan kehendak dan perintah Allah. Kepada para
pengusaha kami harapkan juga tidak serakah menggunakan perempuan
cantik yang berpakaian seksi untuk mengiklankan produk-produknya.

·   "Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami,
supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab
kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut
karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh
kami yang fana ini. Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan
hidup giat di dalam kamu." (2Kor 4:10-12). Kutipan ini kiranya dapat
menjadi pegangan atau pedoman cara hidup dan cara bertindak kita,
lebih-lebih kalimat "Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam
tubuh kami". Hal ini antara lain dapat kita wujudkan dengan
mengendalikan seluruh  anggota tubuh kita untuk tidak melakukan
apa-apa yang tidak baik, tidak bermoral dan tidak berbudi pekerti
luhur. Seluruh anggota tubuh merupakan ciptaan adan karya Allah,
karena kita diciptakan oleh Allah sesuai dengan gambar atau citraNya,
maka selayaknya anggota-anggota tubuh kita fungsikan untuk memuliakan,
memuji, menghormati dan mengabdi Allah. Sekali lagi saya angkat:
hendaknya apa yang ada dalam hati dan pikiran kita hanya kehendak dan
perintah Allah alias hanya memikirkan apa yang baik, menyelamatkan dan
membahagiakan, dengan kata lain senantiasa berpikiran positif terhadap
diri sendiri dan sesamanya maupun ciptaan-ciptaan Allah yang ada di
permukaan bumi ini. Jika kita senantiasa berpikir demikian maka
percayalah apa yang kita katakan atau lakukan pasti baik adanya. Dalam
Injil di atas kita juga diingatkan bahwa apa yang mengganggu kita
untuk memuji, memuliakan, menghormati dan mengabdi Allah, hendaknya
disingkirkan atau dibuang. Maka jika kita dianugerahi kecantikan,
ketampanan, kecakapan, keterampilan, kekayaan dst.., hendaknya semua
itu kita fungsikan sebagai bantuan atau dukungan dalam memuji,
memuliakan, menghormati dan mengabdi Allah.

"Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya
TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan!
Engkau telah membuka ikatan-ikatanku! Aku akan mempersembahkan korban
syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN, akan membayar
nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya," (Mzm 116:15-18)

Ign 14 Juni 2013

0 komentar: