Fans Page Facebook http://imankatolik.or.id

imankatolik.or.id on Facebook

Minggu, 17 Februari 2013

18 Feb


"Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang"

(Im 19:1-2.11-18; Mat 25:31-36)

"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku" (Mat 25:31-36), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sbb.:

·   Salah satu kecakapan atau keterampilan penting dalam hidup beriman atau beragama adalah refleksi atau mawas diri, yang bagi umat katolik pada umumnya dilakukan setiap hari dalam doa malam, yaitu 'pemeriksaan batin', dan dalam Latihan Rohani St.Ignatius disebut 'pembedaan roh' atau 'spiritual discerment'. Kutipan Warta Gembira hari ini kiranya dapat membantu kita dalam bercermin sejauh mana kita terampil dalam kecakapan atau keterampilan tersebut. Dalam refleksi atau pemeriksaan batin pertama-tama hendaknya dicari dan dihayati apa yang baik, luhur dan mulia dalam diri kita, baru kemudian apa yang tidak baik atau jelek. Kami percaya dalam diri kita masing-masing lebih banyak apa yang baik daripada apa yang jelek, dan ketika kita dengan mendalam dan mantap mengakui dan menghayati apa yang baik, maka kita pasti memiliki keberanian untuk mengakui dan menghayati apa yang jelek, tidak malu mengakuinya serta kemudian mohon maaf atau ampun. Bukankah untuk melihat dengan jelas apa yang ada di lingkungan kita perlu penerangan yang baik, sehingga dengan jelas membedakan apa yang ada? Selanjutnya tentu saja kami berharap kita semua memperdalam dan memperkembangkan apa yang baik, misalnya sebagaimana diangkat dalam Warta Gembira hari ini: "memberi makanan kepada yang kelaparan, memberi minuman kepada yang kehausan, memberi tumpangan kepada orang asing, memberi pakaian kepada yang telanjang, melawat atau mengunjungi mereka yang sedang menderita sakit". Dengan kata lain selama masa Prapaskah ini kami mengajak anda sekalian untuk meningkatkan dan memperdalam perbuatan baik anda kepada orang lain, kepada siapapun tanpa pandang bulu, sehingga kehidupan bersama kita bertambah baik, menyenangkan, memikat dan mempesona.

·  "Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya. Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN. Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. Janganlah kaukutuki orang tuli dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN. Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran. Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN" (Im 19:11-18). Kutipan dari Kitab Imamat di atas ini hemat saya sudah cukup jelas, ajakan untuk kita lakukan dan hayati, maka marilah kita bekerjasama atau saling membantu melaksanakan atau menghayati ajakan tersebut. Masing-masing dari kita kiranya dapat memilih ajakan mana yang sesuai dengan lingkungan hidup dan kerja kita, dan kiranya jika anda dapat memperhatikan dengan baik dan tajam lingkungan hidup atau kerja anda, maka anda dengan mudah dapat memilih dan melaksanakan ajakan yang sesuai. Pendek kata kita semua diingatkan agar senantiasa hidup dengan membaktikan diri sepenuhnya kepada Allah.

"Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya" (Mzm 19:8-10)

Ign 18 Februari 2013


0 komentar: